IPM

 Integrated Pest Management (IPM) merupakan bagian dari PT ISS Indonesia yang bertugas menangani dan mengendalikan segala macam hama yang ada pada area kerja masing-masing.IPM menekankan pertumbuhan tanaman sehat dengan kemungkinan gangguan setidaknya untuk agro-ekosistem dan mendorong mekanisme pengendalian hama alami.Sebuah sistem PHT Amerika dirancang sekitar enam komponen dasar: ^[9]

• Diterima tingkat-Hama penekanan pada kontrol, tidak pemberantasan. IPM menyatakan bahwa memusnahkan populasi hama seluruh sering tidak mungkin, dan upaya bisa mahal dan tidak aman. Program PHT kerja pertama yang menetapkan tingkat hama diterima, disebut ambang tindakan, dan menerapkan kontrol jika ambang batas yang disilangkan. Ambang ini hama dan situs tertentu, yang berarti bahwa itu mungkin dapat diterima di satu lokasi untuk memiliki gulma seperti semanggi putih , tapi tidak di situs lain. Membiarkan populasi hama untuk bertahan hidup di ambang wajar mengurangi tekanan seleksi. Hal ini akan menurunkan tingkat di mana hama mengembangkan resistensi terhadap kontrol, karena jika hampir semua hama terbunuh maka mereka yang memiliki ketahanan akan memberikan dasar genetik dari populasi di masa depan. Mempertahankan sejumlah besar spesimen unresistant mencairkan prevalensi setiap gen resisten yang muncul. Demikian pula, penggunaan berulang satu kelas kontrol akan menciptakan populasi hama yang lebih tahan terhadap kelas itu, sedangkan bergantian antara kelas membantu mencegah hal ini. ^{[ rujukan? ]}
• Praktek-Memilih budaya pencegahan varietas terbaik untuk kondisi pertumbuhan lokal dan menjaga tanaman sehat adalah garis pertahanan pertama. Tanaman karantina dan 'teknik budaya' seperti sanitasi tanaman berikutnya, misalnya, penghapusan tanaman sakit, dan membersihkan gunting pemangkasan untuk mencegah penyebaran infeksi . Menguntungkan jamur dan bakteri yang ditambahkan ke media pot dari hortikultura tanaman rentan terhadap penyakit akar, sangat mengurangi kebutuhan untuk fungisida .

• Pengamatan pemantauan rutin sangat penting. Pengamatan ini dibagi menjadi inspeksi dan identifikasi. ^[11] Visual inspeksi, serangga dan spora perangkap, dan metode lain yang digunakan untuk memantau tingkat hama. Pencatatan sangat penting, karena merupakan perilaku hama sasaran pengetahuan menyeluruh dan siklus reproduksi. Karena serangga berdarah dingin, perkembangan fisik mereka tergantung pada suhu daerah. Banyak serangga memiliki siklus perkembangan mereka dimodelkan dalam hal derajat-hari . Hari-hari tingkat lingkungan menentukan waktu yang optimal untuk wabah serangga tertentu. Patogen tanaman mengikuti pola yang sama dari respon terhadap cuaca dan musim.
• Kontrol-Harus Teknik hama mencapai tingkat yang tidak dapat diterima, metode mekanis adalah pilihan pertama. Mereka termasuk tangan-memetik sederhana, hambatan, perangkap, debu dan pengolahan tanah untuk mengganggu peternakan.
• Kontrol biologis proses biologis -Alam dan bahan dapat memberikan kontrol, dengan dampak lingkungan yang dapat diterima, dan sering dengan biaya yang lebih rendah. Pendekatan utama adalah untuk mempromosikan serangga yang bermanfaat yang makan atau parasit hama sasaran. insektisida biologis , berasal dari alami mikroorganisme (misalnya - Bt , jamur entomopatogen dan nematoda entomopatogen ), juga masuk dalam kategori ini. Selanjutnya 'biologi berbasis' atau ' ekologi teknik 'berada di bawah evaluasi.
• Penggunaan yang bertanggung jawab -Sintetis pestisida digunakan sebagai diperlukan dan sering hanya pada waktu tertentu dalam siklus hidup hama ini. Banyak pestisida yang lebih baru yang berasal dari tanaman atau alami zat (misalnya - nikotin , pyrethrum dan serangga hormon remaja analog), tetapi toxophore atau komponen aktif dapat diubah untuk memberikan peningkatan aktivitas biologis atau stabilitas. Aplikasi pestisida harus mencapai target mereka dimaksudkan. Pencocokan teknik aplikasi untuk tanaman, hama, dan pestisida sangat penting. Penggunaan alat semprot volume rendah mengurangi penggunaan pestisida secara keseluruhan dan biaya tenaga kerja.